Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) atau di Muhammadiyah disebut juga pendidikan Taruna Melati Dasar (TMD) merupakan kegiatan untuk membekali siswa-siswi menjadi calon-calon pemimpin bangsa yang berkarakter yang berjiwa Pancasila.
LDKS adalah pelatihan yang berkaitan dengan kepemimpinan yang bersifat mendasar. Pelatihan ini menjadi bekal siswa untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan agar dikemudian hari dapat menjadi pemimpin.
Selain memiliki jiwa kepemimpinan, LDKS memiliki banyak manfaat bagi siswa. Dilansir dari laman Kemdikbud, LDKS diharapkan dapat melatih hal-hal berikut ini :
Jiwa Kepemimpinan. Sesuai namanya, LDKS utamanya adalah melatih jiwa kepemimpinan siswa. Pembekalan ini diberikan melalui teori dan aktivitas nyata. Dengan kemampuan memimpin ini, siswa dapat mengatur diri sendiri dan orang lain.
Ilmu Manajemen. Dalam LDKS biasanya diberikan pengetahuan tentang keorganisasian, terutama jika acara tersebut diselenggarakan internal organisasi tertentu seperti OSIS. Melalui LDKS, peserta akan memahami bagaimana manajemen organisasi yang baik.
Disiplin. Melalui LDKS, siswa diharapkan menjadi pribadi yang disiplin, yaitu berkomitmen untuk mematuhi aturan dan ketetapan yang ada.
Tanggung Jawab. Untuk menjadi pemimpin, siswa harus belajar bertanggung jawab dengan tugas dan kewajibannya, hingga dapat menyelesaikannya dengan baik.
Religius. Salah satu kriteria pemimpin yang baik adalah orang yang religius, yaitu orang yang patuh menjalankan perintah dan menjauhi larangan, termasuk berjiwa toleransi terhadap sesama manusia.
Menghargai Prestasi. Sebagai pemimpin, siswa harus bisa menghargai prestasi diri sendiri dan orang lain. Sebuah prestasi harus diapresiasi dan didorong untuk terus berbuat lebih baik.
Peduli Lingkungan. LDKS tidak hanya melatih hubungan manusia dengan manusia lain, tetapi juga dengan lingkungan alam. Pemimpin yang baik harus sadar akan pentingnya lingkungan sekitar dan berusaha memperbaiki jika ada kerusakan.
Kerja Sama. Sikap kerja sama pasti menjadi salah satu materi yang diajarkan dalam LDKS, terutama dalam materi organisasi. Sebab sebuah organisasi dapat berjalan baik dengan kerja sama yang baik pula.
Demokratis. Indonesia sebagai negara demokrasi harus memiliki calon-calon pemimpin yang demokratis pula. Artinya, pemimpin harus mendengar suara orang-orang yang dipimpin untuk mencapai tujuan yang lebih baik.
Berpikir Kritis. Dalam Indonesian Journal of Community Services and School Education Volume 1, No. 3, Desember 2021, Isnaini Mahuda dan Miftahul Huda menjelaskan LDKS dapat mendorong sikap berpikir kritis kepada pesertanya. Sikap ini dibutuhkan di era disrupsi yang memberikan tantangan besar bagi siswa. Hanya orang yang mampu berpikir kritis yang dapat menjadi pemimpin yang baik. Pemikiran kritis dapat menghasilkan keputusan yang tepat.
Adapun Materi LDKS bermacam-macam sesuai dengan manfaat yang ingin dicapai. Berikut ini beberapa materi dan kegiatan yang biasa dilakukan dalam LDKS antara lain :
Materi Teori Kepemimpinan. Dalam LDKS akan diberikan materi tentang kepemimpinan, misalnya sifat-sifat seorang pemimpin, teori kepemimpinan, hingga contoh nyata kepemimpinan.
Materi Pancasila. Sebagai warga Indonesia, calon pemimpin harus memahami makna Pancasila. Pancasila tidak sekadar dihafalkan sebagai lima dasar negara, tetapi harus dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Keorganisasian. Seorang pemimpin akan memimpin sebuah kelompok atau organisasi. Mereka harus mengetahui struktur organisasi, cara kerja, dan bagaimana manajemen sebuah organisasi agar bisa mencapai tujuan bersama.
Materi Lainnya. Kegiatan LDKS bisa mengundang tamu dari luar sekolah untuk menjadi pemberi materi. Materi ini bisa apa saja, misal pencegahan narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN), materi bela negara oleh TNI.
Outbound. Outbound biasanya menjadi kegiatan dalam LDKS. Outbound sekilas memang terlihat seperti permainan saja, tetapi kegiatan ini mencakup semua teori yang diberikan. Semua manfaat yang diharapkan pun bisa diperoleh dari kegiatan menyenangkan ini
Kegiatan LDKS yang dilaksanakan oleh SMK Muhammadiyah 3 Jakarta Tahun 2024 bagi peserta didik kelas X (sepuluh) ini bertempat di Perhubungan Kostrad Detasemen Konhartsal Sentul, Bogor. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dari tanggal 9 - 9 Nopember 2024, dimana peserta didik dilatih, dibina, dan dibimbing oleh Instruktur dari TNi AD meliputi : lathan baris berbaris, upacara, pengenalan lingkungan, materi bela negara, materi kepemimpinan, materi longmalap, jurit malam, renungan malam dan api unggun, olah raga, out bond, yel-yel, dan games, serta, menyusuri sungai. Dan yang tak kalah pentingnya adalah penguatan karakter islami bagi peserta didik.seperti sholat wajib, sholat tahajud, sholat shubuh, tadarus Al-Quran dan Kultum.
Selain dibina, dilatih, dan dibimbing oleh TNI AD, peserta juga dipandu oleh kakak-kakak kelas Anggota IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) yang mengisi materi tentang keorganisasian IPM dan kemuhammadiyahan.